DDesy aRrtika

Jumat, 30 Oktober 2009

the jiplak

Lihatlah selepas jalan lurus itu,
Sesuatu mengantarkan kita pada ciuman,bulan,dan ombak
Membakar kesepian pantai yang ditinggalkan semua orang
Jelajahlah kita seperti adam dan hawa yang dibebaskan,
dari jerat surga mencari cinta pertama
Merangkum debur yang rahasia dari laut dari waktu
Lantas sama-sama membaca renta pada tubuh telanjang kita
Ah...
Camar itu hanya melintas
Di dermaga ombak menumbuk batu
Perahu-perahu bersembunyi
pada kantukmu pada pinggulmu
Senja itu...
Sepertinya angin meninggalkan ombak,
dan laut membiarkan kita menatap kepergian matahari
Daun-daun kelapa yang dibakar cahaya.
Hanya diam!!semuanya diam
kau dan aku mungkin tak lagi
kau dan aku mungkin kita hanya sebuah pasir.hanya pasir!!
Dan jalan-jalan yamg kita susuri dengan langkah kantuk itu
Sesungguhnya lagu atau mungkin semacam mantera
Setelah pesta porak poranda di sebuah pantai
kota ini menjelma laut yang lain
Sebentuk kekhusyukan antara terjaga dan tidur
kita layaknya setubuh tanpa perlu saling memasuki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar